1. Identitas Artikel
a. Judul : HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL: DARI KEBERAGAMAN MENUJU KESERAGAMAN
b. Penulis : Maryono
c. Jurnal : Jurnal Ilmiah Kajian Akuntansi Universitas Stikubank
d. Volume : 2
e. Tahun : 2010
f. Nomor : 1
g. Halaman : 77-91
2. Pendahuluan
a. Motivasi : Standar dan praktek
akuntansi di setiap negara merupakan hasil interaksi yang kompleks di
antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Secara
terperinci Choi dan Meek (2005) menyebutkan delapan faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi. Mengingat bahwa di masing-masing
negara kedelapan faktor tersebut tentu saja tidak seragam, maka
kedelapan faktor tersebut juga dapat menjadi pendorong perlunya
harmonisasi akuntansi.
b. Tujuan : Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor-faktor yang mendorong
perlunya harmonisasi terhadap akuntansi, contoh berbandingan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan
yang berlaku di Amerika Serikat dan Standar Akuntansi Internasional
yang dikeluarkan oleh International Accounting Standard Board. Dalam
tulisan ini juga disajikan tentang perkembangan harmonisasi akuntansi
internasional serta hasil-hasil yang telah dicapai sampai dengan saat
ini.
3. Tinjauan Pustaka & Hipotesis
a. Tinjauan
Pustaka : Frederick D.S. Choi dan Gary K. Meek, Penterjemah Edaward
Tanujaya, 2005, Akuntansi Internasional, Salemba Empat, Jakarta.
Sidney J. Gray, Stephen B. Salter, Lee H. Radebaugh., 2001, Global
Accounting and Control : A Managerial Emphasis, John Wiley & Sons,
Inc
http://www.iaiglobal.org
http://www.fasb.org
http://www.iasplus.com
b. Hipotesis : Keberagaman praktek akuntansi di berbagai negara
akan meningkatkan kualitas akuntansi internasional atau tidak.
4. Metode Penelitian
a. Pengukuran variabel : -
b. Metode analisis : Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif dimana memberikan gambaran mengenai fenomena yang
sesungguhnya terjadi dan menggunakan pendekatan kualitatif.
c. Objek : Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, Amerika Serikat dan Internasional
5. Hasil analisis : Hasil analisis dari jurnal ini praktek
akuntansi semakin seragam di berbagai negara belahan dunia ini tentu
saja akan dapat meningkatkan kualitas akuntansi internasional khususnya
menyangkut daya banding.
6. Simpulan, Keterbatasan, Implikasi : Ke depan praktek
akuntansi semakin seragam di berbagai negara belahan dunia ini tentu
saja akan dapat meningkatkan kualitas akuntansi internasional khususnya
menyangkut daya banding. Semakin seragam praktek akuntansi berarti
kinerja antar perusahaan di berbagai Negara akan dengan mudah
diperbandingkan melalui laporan keuangan yang mereka buat. Untuk lebih
dapat mengharmoniskan akuntansi internasional maka perlu dibangun
komunikasi dari berbagai pihak yang mempunyai kepentingan terhadap
akuntansi dari berbagai negara, sehingga dapat mengurangi
perbedaan-perbedaan dalam membangun standar maupun praktek akuntansi di
masing-masing negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar